Apa itu Cinta?

Sebenarnya Cinta itu apa?

Saya selalu bertanya-tanya tentang hal ini. Kenapa cinta bisa jadi sangat indah, dan kenapa cinta bisa jadi sangat merusak.

Bagiku cinta itu seperti sebilah pisau. Kalau diserahkan kepada koki yang handal bisa jadi pisau yang berguna untuk memotong sayur atau buah. Tapi jika diserahkan kepada pembunuh, pisau itu bisa digunakan untuk menusuk dan membunuh.

Yah, benar. Cinta itu urusan hati. Tapi banyak yang lupa semakin meluap-luap perasaan itu potensi untuk merugikan banyak orang semakin besar. Seperti api yang semakin besar kobarannya potensi untuk menghanguskan apapun yang ada di sekitarnya semakin besar.

Tengoklah, banyak orang membunuh, banyak orang berperang hanya karena cinta. Cinta bisa melahirkan lebih banyak kebencian. Cinta macam apa itu?

Itulah kenapa selalu saya bilang, kalau cinta itu buta, perang di mana-mana.

Secara garis besar ada banyak berjuta-juta konsep cinta di dunia ini. Ada beberapa konsep seperti Agape, Fillia, Storge, Eros dsb.

Lalu menurut saya sendiri cinta itu apa?

Aku menyimpulkanya sederhana. Love is giving. Jika tidak berarti bukan cinta. Cinta itu harusnya lebih banyak memberi ketimbang menerima. Karena tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Konsep ini konsep yang sebenarnya universal. Tidak selalu cinta ke pasangan, tapi cinta kepada keluarga, sahabat dan Tuhan.

Saya selalu memperhatikan bagaimana seseorang bisa memberi untuk orang lain. Aku jauh lebih menghargai orang-orang seperti itu, yang mau memberikan waktunya, tenaganya, biayanya, kepada orang lain, tanpa merugikan siapapun yang ada di sekitarnya.

Aku selalu yakin bahwa cinta itu seperti itu. Memberi kepada orang lain, tanpa memandang siapa mereka, yang pasti sama-sama manusia yang bernafas dan memiliki pancaindera.

Bukan konsep cinta yang dibawa oleh dunia yang penuh kebusukan seperti ini. Yang memicu pertikaian, peperangan, permusuhan karena mementingkan emosional semata ketimbang hal-hal yang rasional.

Tapi begitulah, di dunia ini kita harus memilih menjalankan konsep cinta yang seperti apa. Apakah cinta yang lebih banyak memberi atau yang hanya menuntut untuk diterima.

Yang paling penting kau harus menyadari bahwa kita tidak sendiri. Selalu akan ada orang yang mengulurkan bantuan. Jangan pernah menutup hati kita untuk menolong orang lain, apapun latar belakang orang tersebut.

Keep stand in humanity. Don’t stop loving, don’t stop giving.